Wednesday, June 07, 2006

Cerita di Pinggiran


berada di lapangan luas tak sama dengan di pinggiran
terlalu jauh bezanya
aku melihat begitu ramai yang berada di pinggiran
kenapa? untuk apa berada di pinggiran


kerana telah tau akan runtuhnya
tahu betapa jejak tak kuat cengkamannya
aku cuba mencari jawapan
terlalu ramai yang tak mampu lari dari pinggiran

tak kuatkah mereka untuk mencapai daratan luas terbentang
tak layakkah mereka
atau sememangnya mereka dilahirkan sekadar untuk berada di pinggiran?
ahh rasanya tidak...

mereka bukan dilahirkan begitu
tak mungkin mereka selemah itu
namun di mana letaknya kekuatan dan kelemahan
pada wajah yang dipujakah
atau pada lemahnya jiwa menahan gelodak rasa?

berada di pinggiran mengundang debar di dada
pinggiran yang rapuh dan mengundang bala
kalaupun kekal di pinggiran...
untuk apa?kalau jatuh?

tak apa lah kalau cetek airnya...
kalau tajam membenam dada menunggu di bawah sana bagaimana?
berada di pinggiran bukan salah sesiapa
salah kita sebenarnya
jiwa kita terlalu lemah untuk melangkah

sedarlah wahai jiwa ...
berada di pinggiran sekejab masa tak apa lah
tapi bukan untuk selamanya...
tak perlu membuang usia
tak perlu menangis hiba
dunia luas terbentang..

pinggiran hanya detik pertemuan sekejab saja...
jangan di tangisi
pinggiran penting hanya untuk berbual bicara
mengenal dan bermesra
pinggiran ada waktunya
walau indah hanya sementara
walau pedih pun sama..tak lama

penting untuk kembali ke daratan luas terbentang
penting mendirikan bahagia pada kenyataan
pesan hamba...kalau lama di pinggiran
berfikirlah kembali..
bukan untuk kekal di sana
tapi kembali ke alam nyata

berada di pinggiran banyaknya derita
dari bahagia......banyaknya sengsara dari ceriap


/s di pinggiran cinta..pinggiran cita-cita di pinggiran apa pun tak boleh kekal lama..risikonya terlalu besar

No comments:

Post a Comment